sehari hujan dibendang
semusim padi menjadi
sekali lagu berdendang
tenang hati semadi
sekacip pinang dimakan
sesusun sirih taburkan
seulas tebu diperah
budi jadi sejarah
jiwa nan hendak berjasa
untuk negara dan bangsa
bukti tidak nyata
gelisah menahan derita
sekali budi dinanti
tindasan silih berganti
sekali surut mengiring
cita tandus dan kering
No comments:
Post a Comment