malam di terang bulan
meratap keliling alam
hatiku merindu dendam
dah lama memang terpendam
langsung teringat padamu
yang hilang dari mataku
terbayang pada wajahmu
sedikit tidaklah jemu
jiwaku rasa melayang
serasa nafasku hilang
teringat kekasihku sayang
aku duduk karam seorang
harapan ku putus belaka
tak mungkin aku berjumpa
hanyalah dengar berita
demikianlah aku merana
No comments:
Post a Comment