angin meniup laju
membuai resahku ini
burung berkicau riang
dari pagi hingga ke petang
usah sembunyi rindu hati
suara mengiring kasih sayang
duduk mengira nasib untung diriku ini
mata memandang sayu
manja manis pujuk memuja
bukan sembunyi rindu hati
susah ku hendak lupa
kita bersua mesra
gembiranya di samping dinda
jiwa mengusik kita
penuh dengan kenangan dulu
jangan memujuk hati lara
hanya di bibir kata malu
langit selubung alam
hati riang menjadi muram
jiwa bertanya mana
tempatnya kasihku curahkan
inginku tunjuk rindu dendam
takut tak senang tidur malam
No comments:
Post a Comment